Investasi dalam properti merupakan penanaman modal dalam bentuk properti atau real estate yang dilakukan demi meraih keuntungan di kemudian hari. Berbagai macam asset investasi di bidang property seperti tanah kosong, rumah, kavling, ruko, unit kios, apartemen, rumah hunian hingga hotel. Jika anda tertarik untuk memulai investasi properti berikut ini adalah contoh 6 cara investasi properti untuk pemula:
Tentukan Tujuan Investasi
Sebelum memulai investasi properti, penting untuk memikirkan dengan baik tentang tujuan investasi Anda. Apakah nantinya untuk disewakan, dijual kembali, dijadikan tempat tinggal, atau mungkin tujuan investasi lainnya? Tujuan inilah yang nantinya akan menentukan tipe properti apa yang paling sesuai ntuk Anda.
Melakukan Survei Properti
Melakukan survei mendalam tentang property seperti lokasi, harga pasaran, dan fasilitas yang tersedia untuk melihat potensi pasar dan persaingan pada properti tersebut. Periksa akses dan infrastruktur pada daerah terkait dan pertimbangkan untuk memilih properti dengan kawasan yang strategis.
Jangan Salah Pilih Developer
Cara investasi pemula yang kedua adalah jangan salah pilih developer. Pilihlah developer yang terpercaya, memiliki legalitas yang sah dan reputasi yang baik. Bukan hanya itu, developer yang bagus harus memiliki pengalaman yang memadai.
Mempersiapkan Dana Investasi
Anda harus mempersiapkan dana investasi untuk property seperti biaya tanda jadi, uang muka, pajak property, biaya notaris, angsuran dan dokumen lain. Bukan rahasia umum jika ingin investasi property tidaklah sedikit.
Mempertimbangkan Fase Nilai Jual Properti
Untuk Anda yang ingin membeli investasi property secara pemula pastikan harus mempunyai cukup ilmu pengetahuan fase nilai jual properti untuk melakukannya, jangan lupa untuk memperbarui informasi tentang seputar harga rumah naik atau turun sehingga tau kapan membelinya dan menjualnya.
Pastikan Cek Kelengkapan Surat
Pastikan Semua Dokumen Terdaftar dan Lengkap. Penting untuk melakukan hal ini sebelum melanjutkan ke proses pembayaran untuk memastikan bahwa properti tersebut memiliki hak kepemilikan yang sah. Minta pihak penjual untuk menunjukkan sertifikat tanah dan rumah, tanyakan juga perihal biaya pemecahan dan balik namanya.